Cerpen Kucing (2)

Lanjutan......


Beni membeku, ia saat ini takut setengah mati. Ia mengatupkan matanya erat-erat tanpa berani mengeluarkan kata-kata.

"sstt, kamu ngapain disini Ben?"

Beni membuka matanya, yha Beni kenal dengen suara itu. Beni membalikkan badannya dan mendapati Ferdi tengah menatapnya bingung.

"Ishh, Ferdi kamu membuatku terkejut" ucap Beni kesal

"hey, aku tadi bertanya padamu kenapa malah mengalihkan pembicaraan" balas Ferdi sambil mengeluarkan kunci ruamhnya dari dalam saku celana.

"Huft, iya maafkan aku. Aku kesini untuk mengejakmu bermain" ucap Beni kemudian menyusul Ferdi masuk kedalam rumah. "Apa benar kamu mau ikut lomba Cerpen Kucing di kampung sebelah?" tanyanya kemudian.

"iya, memangnya kenapa?" tanya Ferdi.

"Ah tidak, bolehkah aku membantumu menyelesaikan cerpen itu?" pinta Beni menawarkan bantuan.

"Tentu saja boleh, karena kurasa jika menyelesaikannya sendiri tidak akan selesai" balas Ferdi senang, "dan kau tau tidak?" Beni menggeleng.

"Naskahnya harus sudah terkumpul tiga hari lagi" lanjut Ferdi.

"Hah? tiga hari lagi? lalu kapan kita akan mengerjakannya Fer?" tanya Beni.

"tadi malam aku sudah menulis sekitar dua paragraf Ben, tunguu sebentar biar aku ambilkan". ucap Ferdi dan berlalu menuju kamarnya yang berada didekat ruang makan.

"Ini dia Ben, kau tenang saja, nanti jika naskah cerpen ini juara hadiahnya kita bagi dua". jelas Ferdi sambil mengapit naskah cerpen  tersebut diantara ibu jari dan telunjuknya.

"Baik, aku setuju dengan tawaran itu' balas Beni sambil tersenyum.

setelahnya mereka ber-tus ria ala anak laki-laki.

Bersambung.....

kira-kira apa yang akan mereka lakukan untuk menyelesaikan naskah tersebut ya? , saksikan kelanjutannya 3 hati kedepan ya, see you bye bye




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yuk komen

Cerpen Kucing 3

Sayang? Cinta? jika kalian memelihara kucing kalian akan mendapatkan keduanya.  Assalamualaikum malam semuaaaaaa !! Hari ini mbak nya mau...

My Post