Cerpen Kucing
Tiada hari yang lebih indah menurut Beni-si kucing pandai yang sangat hobi bercerita-kecuali hari dimana ia besok akan menempati rumah barunya. Beni merasa sangat bahagia setelah kemarin Ayahnya pulang bekerja dengan membawa kabar bahwa mereka akan menempati rumah baru. Sudah sejak satu tahun lalu Ayah Beni menabung uang hasil dari kerja kerasnya untuk membeli rumah itu. "Ayah aku pergi main dulu ya" katanya sambil memakai sepatu barunya yang berwarna biru muda.
"iyha nak, hati-hati" balas Ayah Beni
"Assalamualaikum" teriak Beni
"waalaikumsalam, Ayah nunggu kamu pulang ya nak" balas Ayah Beni lagi ikut berteriak dari dalam rumah.
******
Setelah sampai ditempat bermain, Beni melihat Luna-kucing cantik yang sudah lama Beni sukai-, Ziyya-adik Luna-, dan Thalia sedang bermain masak-masakan. Beni segera menghampiri mereka, "Heii, kemana teman-temanku yang lain" tanya Beni
"kami ini kan juga temanmu Beni' balas Thalia.
Luna dan Ziyya mengangguk, "maksudku, teman laki-laki Tha" ucap Beni.
"ohh, mereka sekarang lagi ada di rumah Ferdi"
"untuk apa mereka disana?"
"Kak Ferdi katanya mau ikutan lomba Cerpen Kucing di kampung sebelah" celetuk Ziyya dengan suara cadelnya.
"ohh ya? klau begitu sebaiknya aku ikut kesana saja untuk membantu" kata Beni dan segera berlalu pergi.
******
"Sepi sekali rumah Ferdi" ucap Beni setelah ia sampai di rumah Ferdi.
namun yang ia temui, justru rumah dalam keadaan sepi seperti rumah kosong. "Apa dia pindah rumah juga sepertiku?" tanyanya pada diri sendiri
tiba-tiba ada tangan dingin yang menyemtuh pundaknya secara halus.
Beni membeku, ia saat ini takut setengah mati. Ia mengatupkan matanya erat-erat tanpa berani mengeluarkan kata-kata.........
^_^
kita lanjut besok ya teman, see youuu:*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Yuk komen